Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BELUM ADA WARGA SULSEL JADI KORBAN

Belum Ada Warga Sulsel Jadi Korban
Suryadin Laoddang
SABTU, 06 NOVEMBER 2010 | 02:46 WITA | 28749 HITS



Hingga Jumat sore, 5 November, Alhamdulillah belum satupun warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang teridentifikasi menjadi korban amuk Merapi. Pantauan kami di seluruh Kota Yogyakarta dan sekitarnya, umumnya mahasiswa asal Sulsel masih bertahan di asrama.

Sementara mahasiswa yang tinggal di luar asrama, mereka juga belum diungsikan. Hal itu memungkinkan karena asrama-asrama mahasiswa asal Sulsel kebetulan jaraknya cukup jauh dari Gunung Merapi.


Pengungsian besar-besaran memang sempat terjadi. Tapi, itu dari warga yang tinggal di Jl Kaliurang (poros utama menuju Merapi) khususnya yang tinggal di atas kilometer 15. Mereka menuju ke kota secara mandiri. Beberapa orang juga mengungsi ke asrama-asrama yang ada di Yogyakarta.

Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk akibat guyuran abu vulkanik, Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) DIY telah menyampaikan beberapa peringatan kepada warga Sulsel dan warga lainnya yang berdomisili di sekitar Gunung Merapi. Yaitu, jika merasa was-was atau khawatir, sebaiknya bergabung ke asrama daerah terdekat. Hal ini agar memudahkan KKSS dalam melakukan koordinasi.

Selain itu, diminta pada seluruh asrama daerah dan rumah warga asal Sulsel agar dibuka dan terbuka untuk menampung para pengungsi dari lereng Merapi. Sekarang saatnya berbagi dengan mereka yang tertimpa bencana.

Malam tadi, Yogya diguyur hujan. Hal itu menjadi berkah bagi warga Yogyakarta karena membuat hujan abu yang beterbangan sedikit berkurang. Namun, itu juga sekaligus menimbulkan kekhawatiran melubernya lahar dingin ke dalam kota melalui Kali Code, Kali Batikan, Kali Gajah Wong, dan lainnya.

Bagaimana tidak mengkhawatirkan. Di sekitar kali-kali yang berhulu dari Merapi tersebut, terdapat dua asrama mahasiswa asal Sulsel. Yaitu Aspura Pinrang dekat Kali Nologaten, dan Aspuri Wajo dekat kali Batikan.

Karena itu, kepada para penghuni kedua asrama tersebut, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Paling tidak, melindungi diri dengan menggunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, kacamata, dan masker atau tutup kepala. Bagi yang memakai lensa kontak dianjurkan melepasnya selama terjadi hujan abu.

Sementara itu, kegiatan perkuliahan di Yogyakarta mulai diliburkan. UGM misalnya, meliburkan mahasiswanya hingga 13 November. Kampus lain yang juga meliburkan perkuliahan antara lain Universitas Islam Indonesia (UII), UPN Veteran, Universitas Ahmad Dahlan, dan Poltekkes Permata Indonesia. (*)

SUMBER : 
http://metronews.fajar.co.id/read/109250/10/iklan/iklan300x200.swf

Post a Comment for "BELUM ADA WARGA SULSEL JADI KORBAN"