Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BUKU BUGIS MAKASSAR : SUARA-SUARA DALAM LOKALITAS

Kembali kami hadirkan profil buku Bugis Makassar yang sangat layak untuk Anda baca.


SINOPSIS :

Tegaknya budaya lokal! Disanalah keberpihakan Prof.DR. Nurhayati Rahman berada, ini diperlihatkan dari berbagai tema yang ditampilkannya dalam buku ini. Menurutnya, bukan semata-mata karena selera dan pilihan hidup, tapi yang sesungguhnya adalah tanggung jawab moral untuk berdiri di garda paling depan dalam membela satu-satunya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dari sekian banyak kekayaannya yang telah habis terkuras dan dirampas orang akibat keangkuhan dan keserakahan manusia.

Keserakahan yang menyebabkan semua orang berlomba-lomba untuk mengejar kesenangan duniawi sebagai akibat dari paham materialism yang diimpor dari luar sebagai konsekuensi dari globalisasi, yang berakibat tumbuh suburnya konsumerism dan hedonism. 

Paham itu bukan hanya merajai pikiran dan perilaku manusia secara praktis tapi juga secara akademik. Hanya ilmu yang bisa menghasilkan uang dan materi melimpah yang dipandang, lalu mengagung-agungkan budaya dari luar, implikasinya segala sesuatu yang berasal dari lokalitas dianggap kampungan. Akhirnya, kita menjadi bangsa yang inferior, tergagap-gagap bila diperhadapkan dengan bangsa-bangsa lain. Padahal budaya lokal seharusnya menjadi aset, modal dasar, deposit bangsa yang harus diberi makna baru dalam menjawab tantangan kekinian terutama dalam pertarungan global.

Karena itu, ketika semua orang memilih untuk bertaruh di dunia materi, Penulis adalah satu dari segelintir orang yang peduli dengan kebangkitan budaya Indonesia, memilih untuk menjadi penjaga gawang budaya lokal, meskipun kekalahan demi kekalahan harus diterimanya karena derasnya gempuran dari luar, terutama arus informasi sepihak dari global ke lokal, dari pusat ke daerah, tanpa ada perlawanan yang berarti dari daerah ke pusat, dan dari lokal ke global, karena kecilnya kuku-kuku yang dimiliki untuk sekedar bertahan agar budaya lokal bisa hidup dan survive.

Lewat buku ini ini, penulis ingin memperdengarkan suara-suara dalam lokalitasnya. Menurutnya, sekecil apapun itu, selemah apa pun pertahanannya, setidak-tidaknya diantara riuh, gegap gempita, dan glamournya hedonism yang melanda bangsa Indonesia sekarang ini, ia masih berharap ada orang yang bisa mengaso sejenak dari hiruk-pikuk itu, dan dari celah itulah penulis ingin memperdengarkan suaranya, walau kadang sumbang ditelan oleh gemuruhnya angin topan globalisasi.


DAFTAR ISI :


BAB I : SASTRA, PENGARANG DAN KARYANYA   
  • Retna Kencana Colliq Pujie Arung Pancana Toa: Sastrawan dan Sejarawan di Gerbang Abad XX    
  • Raja Ali Haji: Penegak Tiang Agung Peradaban di Asia Tenggara    
  • Syair Perang Mengkasar Karya Encik Amin; Pusat Jaringan Ilmu dan Kebudayaan Nusantara 
  • Husni Djamaluddin: Kusapa Kau Lewat Sajakmu 
  • Mengungkap Misteri I Lolo Bayo Dalam Novel Sukma Angin Karya Arena Wati (Sastrawan Negara Malaysia) 
  • Rahman Arge: Dari Reso ke Lego-lego Kehidupan 
  • Memahami Dunia Tiga Penyair Makassar Lewat Puisi-Puisi Pengembaraannya 
  • Pencitraan Laut dalam Kélong Makassar 
  • Seni Tradisi Massureq: Menggapai-gapai di Tengah Budaya Pop 
  • Interlok; Persembahan Agung untuk 1 Malaysia       
BAB II : SUARA-SUARA DALAM LOKALITAS


  • Gerakan Revitalisasi Kebudayaan Menuju Indonesia yang Dicita-citakan 
  • Tanggapan Kritis terhadap Dinamika Perkembangan Huruf Lontaraq 
  • Tegaknya Syariat Islam dalam Sistem Pangngaderreng di Sulawesi Selatan 
  • Aceh di Antara Tangisan dan Harapan (Berkaca pada Pengalaman di Hiroshima) 
  • Mengembalikan DDI ke Pangkuan Ulama 
  • Membangun UNHAS dengan Hati Nurani 
  • Memperdengarkan Suara-suara Perbedaan dan Kebersamaan dalam Tradisi Padungku di Malili 
  • Religi, Tradisi dan Seni dalam Naskah La Galigo 
  • Kayu Lapuk 
  • Karebosi dan Global Warming 
  • Pilkada Korea Selatan: Identik dengan Bunga dan Cinta       
BAB III : MAKNA LOKALITAS DALAM KEKINIAN
  • Oposisi dan Harmoni dalam Kebudayaan Bugis/Makassar 
  • Pangngaderreng/Pangngadakkang: Sistem Hukum dalam Pemerintahan Tradisionil di Sulawesi Selatan 
  • Sawerigading: Sumber Inspirasi dan Integrasi antar Etnis di Nusantara 
  • Harmonisasi Lingkungan Hidup Manusia Bugis berdasarkan Naskah Meong Mpalo Bolongnge 
  • Pengaruh La Galigo dalam Pembentukan Karakter Orang Bugis Menuju Minda Kelas Pertama 
  • Hubungan antara Melayu dan Bugis berdasarkan Kesaksian Manuskrip Tua 
  • Transformasi La Galigo ke Dalam Dunia Melayu 
  • Keaslian, Kelokalan dan Keuniversalan Kebudayaan Nusantara
DAFTAR PUSTAKA    235
DAFTAR INFORMAN    240
INDEKS    

DATA BUKU :

Penulis : Nurhayati Rahman
Penerbit : La Galigo Press, 2012
ISBN : 978-979-99115-5-1 

3 comments for "BUKU BUGIS MAKASSAR : SUARA-SUARA DALAM LOKALITAS"