Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pustaka Makassar : Perempuan Makassar; Relasi Gender dalam Folklor


Penggunaan bahasa dalam sebuah masyarakat mencerminkan realitas sosial budaya masyarakat tersebut pda zamannya. Bahasa dengan berbagai aspekanya dapat berfungsi mengungkap representasi bentuk-bentuk jender dalam budaya yang terkemas melalui ungkapan atau simbolisasi yang terakomodasi dalam teks cerita rakyat. Perpaduan pengkajian bahasa dan budaya mencoba membuktikan bahwa bahasa dapat mengekspresikan, menambah, dan mensimbolisasikan realitas kultural. Kekayaan nuansa sosial budaya suatu masyarakat dapat diungkap melalui penggunaan bahasa.

Buku ini meruapakan hasil penelitian Doktoral penulis yang mencob mengungkap representasi bentuk-bentuk jender dalam budaya Makassar berdasarkan teks folklore untuk memperoleh gambaran tentang relasi jender berdasarkan identitas sosial serta peran yang diemban perempuan dan laki-laki berupa peran kodrati (peran reproduksi) dan peran budaya (peran domestic, produktif dan sosial). Selain itu, ulasan dalam buku ini mencoba menemukan nilai-nilai sosial budaya Makassar khususnya bagaimana budaya Makassar memosisikan perempuan dan laki-laki dalam bentuk tatanan verbal. Verbalisasi dan simbolisasi sebagai refleksi realitas masyarakat Makassar mencoba mengungkapnya.


DAFTAR ISI :

BAB I : Perempuan Makassar

Aspek Sosial Politik
Aspek Bahasa
Perempuan dalam Cerita Rakyat
Perempuan Kekinian
Tentang Buku Ini

BAB II : Apresiasi Teoritis
Teori Folklor
Bahasa dan Gender
Teori-teori Bahasa dan Budaya
Indeks, Ikon dan simbol dalam semiotika
Paradigma Strukturalisme Levi Strauss
Kerangka Berpikir

BAB III : Relasi Gender dalam Folklor Makassar
Representasi bentuk-bentuk Gender
Relasi Gender berdasarkan Identitas sosial dan peran gender dalam folklor

BAB IV : Nilai-nilai Sosial Budaya Makassar tentang Gender
Nilai-nilai sosial
Nilai-nilai budaya

BAB V : Penutup